OLEH : Lydia Suryaputra/9A/6290
Kisah inspiratif ini berasal dari tokoh bernama Siska saat ini dia sudah berumur 14 tahun. Sama seperti remaja biasanya ketika disuruh dipun menuruti perkataan orang. Dia juga belajar seperti pelajar lainnya. Siska juga sangat suka makan namun ia tidak bisa makan pedas dan juga dia suka bermain game.
Saat itu siska berusia 13 tahun diamana saat yang sangat labil untuk remaja. Keluarga siska tidak memiliki pembantu. Sehingga orang tua biasanya menyuruh untuk membersihkan rumah. Tetapi yang membedakan yaitu begitu banyak yang harus dikerjakan olehnya. Dengan juga keadaan sekolah yang harus dilakukan
Siska dibiasakan untuk menyetrika pakaian sendiri. Tapi kali ini ia harus menyetrika, mencuci piring, menyapu, memasak dan kegiatan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga. Ia pun bertanya - tanya kenapa ia melakukan tugas sebanyak itu dan juga kewajiban sebagai pelajar. Suatu saat dia bertanya kepada orang tuanya kenapa Siska harus melakukan semua hal itu. Namun, orang tua Sisak tidak menjawab. Siska pun juga berpikir tidak mendapatkan kasih sayang orang tua lagi.
Siska pun merasa tidak diperhatikan. Sampai Siska pun mengeluh terus dan menerus. Keluarganya pun merasa risih hingga papanya menceritakan bahwa dia melatih sang anak untuk suatu saat ketika orang tuanya sudah tidak bersamanya lagi. Siska merasa bersalah dan melakukan pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Kisah kali ini kita sadar apa yang kita ketahui belum tentu yang sebenarnya karna ada makna dibalik dari itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar