Selasa, 13 Oktober 2020

Batu Sandungan untuk Sukses

 oleh : Katherina S.S. /IX A/6283

Ada yang pernah menyesal karena tidak mengambil kesempatan emas? Hal ini sama seperti kisah tokoh inspiratif kita kali ini, Katherina Suryaning Sakti. Katherina lahir di Sidoarjo, pada tanggal 12 Januari 2006. Saat ini ia duduk dikelas 9 di SMP TNH. Ia merupakan alumni SDN Mojosari. Pada saat Katherina kelas 2 SD, ia sudah suka dengan voli. Tentunya ada alasan dibalik kesukaannya terhadap voli. 

Salah satu alasan dibalik kesukaan Katherina terhadap voli adalah temannya. Pada awalnya, ia sama sekali tidak tertarik dengan segala aktivitas olahraga. Tetapi, karena ajakan dari temannya membuat ia suka dengan voli. Pada saat pertama kali Katherina diajak oleh temannya, dia benar-benar kaku bahkan dia tidak tau cara mengembalikan bola yang tertuju padanya dengan benar. Meskipun begitu, ia tidak menyerah begitu saja. Dibantu temannya, dalam kurun waktu 2 bulan Katherina sudah menguasai dasar-dasar permainan voli, seperti sikap badan yang tepat pada saat menerima bola, posisi dan gerakan lengan yang tepat saat menerima bola, serta teknik passing atas dan passing bawah. 

Seiring berjalannya waktu, kemampuan voli Katherina meningkat. Tentunya hal ini tidak disia-siakan oleh kedua orangtua Katherina. Saat kelas 3, dimasukkanlah Katherina ke klub voli yang sama dengan temannya. Katherina sangat senang karena disana ia dapat mempelajari voli lebih dalam lagi. Bulan pertama sampai bulan kelima latihan berjalan lancar. Katherina selalu hadir tepat waktu dan tidak pernah bolos latihan. Sampai pada bulan ketujuh, Katherina mulai malas berlatih karena setiap ia pulang berlatih tubuhnya selalu sakit dan berakhir tidak sekolah keesokan harinya. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari klub voli tersebut.

Mengingat perjuangannya berlatih voli dari 0 hingga saat ini ia bisa menguasai beberapa teknik, Katherina tidak punya alasan untuk menyia-nyiakan ilmu yang ia dapat dari klub tersebut. Ia menyimpan dan mengasah sendiri ilmu yang ia dapat, baik di rumah ataupun di sekolah. Sampai kelas 6 pun, ilmu itu masih ia pakai jika ada temannya yang mengajak bermain voli. Ia senang sekolahnya dapat ia jadikan sebagai penyaluran hobi. 

Pada suatu hari saat ia sedang asik bermain voli dengan teman-temannya, guru olahraga Katherina memanggilnya ke ruang guru. Katherina bingung sekaligus takut karena tiba-tiba ia dipanggil oleh guru olahraga yang terkenal killer. Ternyata guru olahraga ini menawarinya sebuah kesempatan emas. Kesempatan itu adalah kesempatan untuk menjadi salah satu anggota tim voli sekolah. Sayangnya, kesempatan ini ditolak oleh Katherina karena syarat untuk menjadi anggota tim voli sekolah adalah harus mampu meninggalkan 6 jam pelajaran setiap harinya. Katherina tidak sanggup memenuhi syaratnya, mengingat dirinya sudah berada ditingkat akhir Sekolah Dasar dan harus fokus dalam pelajaran dan ujian-ujian mendatang. Hal ini sempat membuat Katherina menyesal, mengapa ia tidak mengambil kesempatan emas itu? Padahal Katherina sendiri tau seberapa inginnya ia berada di lapangan pertandingan memakai jersey voli sekolahnya. 

Tetapi lama kelamaan Katherina sadar kalau penyesalan tidak boleh dibawa sampai ia dewasa. Maka dari itu, Katherina selalu mencoba berdamai dengan penyesalannya dan mulai belajar memahami dirinya sendiri. Dia selalu berpikir mungkin passion-nya tidak dibidang non-akademik melainkan dibidang akademik. Dan hal ini betul adanya, Katherina masuk ke dalam 5 besar nilai UN tertinggi se-angkatannya dan bisa masuk ke SMP yang ingin dia tuju, yaitu SMP TNH. 

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah inspiratif diatas adalah walaupun kesempatan yang sama tidak datang dua kali. Namun, masih ada kesempatan-kesempatan yang lain, karena bisa saja kesempatan yang kamu tidak ambil/tolak menjadi batu loncatan untuk kamu sukses. Ada satu quotes yang mengatakan “life must go on” yang artinya hidup harus terus berjalan dan dari potongan quotes ini kalian diminta untuk jangan terlalu terpuruk dengan penyesalan. Damailah dengan penyesalan dan pahami diri kalian sendiri, maka dengan cara ini kalian bisa hidup tenang tanpa bayang-bayang penyesalan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEBAGIAN CONTOH LINK PORTOFOLIO DIGITAL HASIL KARYA PARA MURID

Dengan kolaborasi antara para guru dan murid, akhirnya proses pembuatan portofolio digital oleh para murid dapat terlaksana. Untuk melihat s...