Selasa, 21 Juli 2020

BOB SADINO, TOKOH INSPIRATIF INDONESIA

Bob Sadino merupakan salah satu pengusaha sukses dari dunia bisnis di Indonesia. Bob sadino adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis dibidang pangan dan peternakan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut ini adalah biografi Bob sadino.

 

Biografi Singkat Bob Sadino

Nama Asli         : Bambang Mustari Sadino
Lahir                : Tanjung Karang, Bandar Lampung, 9 Maret 1933
Wafat               : Jakarta, 19 Jakarta 2015
Agama             : Islam
Pendidikan       : SD, Yogyakarta 1947. SMP , Jakarta 1950. SMA, Jakarta 1953.
Karir                :

·       Karyawan Unilever (1954-1955)

·       Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)

·       Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)

·       Dirut PT Boga Catur Rata

·       PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah : Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor : Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

 

 

Biografi Lengkap Bob Sadino

Bob Sadino memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino, lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjung karang, Lampung. Ia lahir dari keluarga serba kecukupan sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal pada saat ia masih berusia 19 Tahun, ia dipercaya oleh keluarganya untuk mewarisi seluruh harta dari kedua orang tuanya, dengan alasan karna ia merupakan anak bungsu dan saudara-saudaranya sudah dinilai memiliki kehidupan yang mapan.

 

Kehidupan Bob Sadino

 

Dengan warisan dari orangtuanya, Bob sadino memanfaatkan setengah dari harta warisannya untuk pergi dan tinggal di Belanda selama kurang lebih 9 tahun. Disana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Tidak hanya bekerja, disana ia bertemu dengan seorang wanita Indonesia bernama Soelami Soejoed dan akhirnya ia nikahi.

 

Pada tahun 1967, Bob sadino dan istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercendes buatan tahun 1960-an. Ia menjual satu unit mobil miliknya untuk membeli sebidang tanah di kemang, Jakarta selatan.

 

Karir Bob Sadino

 

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagia karyawan di PT.Unilever Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri, sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Lalu ia memanfatakan satu mobil yang ia miliki, ia mulai menyewakan Mobil Mercedesnya dan ia sendiri menjadi sopirnya.

 

Namun, usahanya tidak berjalan dengan lancar, usaha menyewakan mobil dapat dikatakan gagal, karena Mobil mercedes yang ia sewakan mengalami kecelakan yang membuat mobilnya mengalami kerusakan parah. Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobilnya karena biaya perbaikan yang sangat mahal.

Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang ketika saat itu hanya Rp.100,- . Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

 

Awal Merintis Telur Ayam Negeri

 

Hingga suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada saat itu telur ayam negeri masih jarang ada dipasaran. Melihat peluang yang ada, kemudian Bob menangkapnya itulah yang dilakukan, hingga akhirnya ia menggeluti bisnisnya. Bersama istrinyam ia mulai berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah kemang.

Pada saat itu, keberadaan anak negeri beserta telurnya masih belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh eksparita-ekpariat yang tinggal di daerah Kemang serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri. Bob Sadino bersama istrinya menjual hanya beberapa kilogram telur perharinya.

 

Karena memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalm berbahasa Inggris membuat Bob tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang asing yang tinggal di daerah Kemang. Dengan berkembangnya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal masyarakat luas sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging Ayam.

Suatu ketika Bob Sadino berpikir, jika seekor ayam bisa mencari makanannya sendiri untuk menyambung hidup, apalagi seorang manusia yang dibekali akal budi yang seharusnya tidak boleh kalah dengan seekor ayam yang tidak memiliki akal. Dari pemikiran inilah yang membuatnya menjadi pengusaha hebat dan selalu berjuang tidak pantang menyerah sehingga menuntunnya menjadi seorang pengusaha yang sukses di Indonesia.

 

Mendirikan Perusahaan

 

Pada tahun 1970, Bob sadino mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chickk adalah supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, Bob sadino melihat bahwa permintaan akan daging sosis semakin meningkat, maka pada tahun 1975, ia kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kem Food, yang merupakan pelopor industry daging olahan di Indonesia. Kem Food memproduksi berbagai jenis daging olahan seperti Sosis, Burger. dan Baso.

 

Selain menjadi orang pertama yang mengenalkan ayam negeri, Bob sadino merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayuran sistem hidroponik di Indonesia. Kem Fams , merupakan sebuah ladang sayur yang didirikan oleh Bod Sadino dengan sistem hidroponik.

 

Berdasarkan catatan awal 1985 menunjukkan bahwa rata-rata perbulan perusahaan Bob Sadino menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan dan 100 ton sayuran segar.

 

Wafatnya Bob Sadino

 

namun semenjak meninggalnya Soelami Soejod istrinya, kesehatan Bob Sadino terus menurun. Ia sempat dirawat intensif selama dua minggu di Rumah Sakit Pondok Indah. Dan pada tanggal 19 Januari 2015 ia meningga dunia karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Awalnya cuma flu karena faktor usia jadi sembuhnya lama. Kemudian merembet ke yang lain, jadinya komplikasi, selain itu ia juga sempat menderita pernafasan yang kronis, ungkap Saman Syarief, keponakan Bob Sadino.

 

Bob Sadino Motivatornya para Pengusaha

 

Tidak hanya sebagai pengusaha, Bob Sadino juga tidak jarang tampil di layar televisi untuk memberikan motivasi kepada para pengusaha di Indonesia. Pengalaman suka-duka yang ia alami ia bagikan kepada mereka. Berikut ini beberapa kata-kata motivasi yang pernah dilontarkan oleh pengusaha yang berpenampilan nyentrik

·           Dibalik setiap harapan selalu diikuti kekecewaan, jadi berhentilah berharap

·           Yang beneran punya, ngga akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga sok punya

·           Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu

·           Saya bisnis cari rugi, ketika rugi saya semangat, dan jika untung bertambah rasa syukur saya

·           Setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil apapun usaha Anda, Anda adalah Bosnya

·           Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, orang pintar kebanyakan mikir akibatnya tidak pernah melangkah

·           Orang Goblok sulit dapat pekerjaan, akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar

·           Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya saya menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain

·           Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak

 

Cukup lengkap penjabaran yang telah kami sampaikan pada posting kali ini tentang Biografi dan Profil Bob Sadino, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman dalam mencari literatur tentang Om Bob Sadino.

 

Sumber : https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-bob-sadino-tokoh-pengusaha-nyentrik-asal-indonesia/

 

Senin, 20 Juli 2020

TARGET SAYA BELAJAR BAHASA INDONESIA

oleh : Marcell Lokananda Siswanto

TIDAK ADA TARGET


 

Sekolah online adalah salah satu inovasi terbaru berkat kemajuan teknologi yang dilakukan untuk tetap bisa menambah ilmu dari rumah. Inovasi ini menjadi trend dengan semakin merebaknya virus yang disebut Covid-19. Bermodalkan gadget dan sinyal yang memadai kita bisa tetap aktif dan positif walau di rumah saja.

Semua pelajaran pun ada di dalam jadwal tak terkecuali Bahasa Indonesia. Saya langsung dihadapkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama. Berada di kelas yang baru Saya pun berhadapan dengan guru yang baru pula. Perkenalan tentang pola pikir dan semangat untuk mempelajari Bahasa Indonesia adalah hal yang wajib di pertemuan pertama.

“Target adalah hal yang wajib sebelum memulai sesuatu yang baru. Kapal yang terombang-ambing tanpa tujuan di tengah lautan adalah ilustrasi dari manusia yang memulai tanpa target yang jelas.” kata guru Saya.

Tugas pertama kami adalah menuliskan target kami mempelajari Bahasa Indonesia dalam sebuah paragraf. Saya jarang memiliki target untuk memulai sesuatu karena menurut saya, target adalah sesuatu tantangan yang jika tidak terwujud akan sangat disesali. Cita-cita pun Saya tidak punya. Lalu, muncullah ide untuk membuatnya secara asal-asalan dan menjadikan ‘mendapatkan nilai yang bagus’ sebagai target. Namun, guru Saya membantah itu dengan satu kalimat secara tak langsung.

“Mendapat nilai bagus dan naik kelas adalah dua hal wajib untuk para siswa.”

Saya kebingungan untuk mencari target. Menurut Saya, ‘mencari target’ adalah dua kata yang paling susah untuk dilakukan. Bagaimana tidak, sebagian berpendapat bahwa “Bermimpilah setinggi langit karena bila kau jatuh kau akan jatuh di atas awan.” dan sebagian berpendapat untuk tidak bermimpi terlalu muluk-muluk karena kita bisa tersesat di ketidakpastian. Pendapat kedua adalah yang paling masuk akal bagi Saya.

Saya terus berpikir sepanjang siang. Hingga saat saya sedang menonton video youtube di sore hari, saya mempunyai ide untuk mengarang target.

 “Bagaimana bila Saya mengarang bahwa Saya ingin menjadi sebuah penulis naskah film atau video-video youtube.” kalimat yang Saya pikirkan.

Mendapatkan ‘durian runtuh’, Saya pun tidak menyia-nyiakan peluang. Saya langsung menghidupkan laptop, merangkai kata-kata, membuat beberapa paragraf, dan mengumpulkan kepada Bapak Guru agar tidak membuang-buang waktu.

Mungkin yang Saya lakukan tidak benar. Namun, inilah hidup saya. Tidak terbeban oleh target, tapi tetap melakukan segala sesuatu dengan serius.

Pentingnya Belajar Bahasa Indonesia

oleh : RIFALDO WILLIAM CHRISTIAN WIBOWO 9A/6320/31

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa dan daerah yang beragam. Berbagai kebudayaan bisa saling menyatu karena ada salah satu aspek yang dapat mengikatnya yaitu bahasa.

Saat ini para generasi muda mengabaikan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia. Bahasa yang seharusnya kita pelajari  dipahami dan disepelekan oleh generasi muda bangsa. Misalnya, pada saat pelajaran bahasa Indonesia, para siswa sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Ada yang mengobrol dengan teman sebangku ketika pembelajaran sedang berlangsung, bahkan ada yang tertidur pada saat guru menerangkan.

Mereka menganggap bahwa belajar  bahasa Indonesia akan membuang buang waktu saja yang, karena merasa sudah bisa berbahasa Indonesia dan tidak perlu lagi belajar bahasa Indonesia.
 Mereka juga menganggap bahwa pelajaran bahasa Indonesia itu membosankan, sehingga mereka asik dengan dunianya sendiri. Mereka justru lebih asik ketika belajar bahasa asing. Menurut mereka, bahasa asing sangat penting untuk dipelajari. Contohnya bahasa Inggris, mereka akan lebih bersemangat dan bangga jika telah menguasai bahasa Inggris karena merupakan bahasa internasional yang harus dipahami.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus mempelajari bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh untuk memperkuat kata-kata bahasa Indonesia yang kita miliki. Tidak ada ruginya jika kita belajar bahasa Indonesia lebih dalam lagi, justru mempelajari bahasa Indonesia kita lebih banyak mendapat manfaat yang kita peroleh sehari-hari untuk komunikasi



Apa Pentingnya Belajar Bahasa Indonesia Setelah UN Ditiadakan?

Oleh : Sherry Putri Henry/9A/6323

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 dimana pada tanggal tersebut para pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah Pemuda. Dengan Sumpah Pemuda itulah bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi bahsa nasional. Lalu pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara.

Sejarah bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan bahasa Melayu. Sejak dulu, bahasa Melayu merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa perantara atau pergaulan sehingga dasar bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Awal mulanya adalah ketika Kerajaan Sriwijaya maju ke wilayah Asia Tenggara menggunakan bahasa Melayu Kuno sebagai bahasa perantara dengan kerajaan lain. 

Kini bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa persatuan bangsa Indonesia yang dikuatkan kedudukannya dalam UUD 1945. Bahasa Indonesia juga merupakan jati diri bangsa Indonesia yang harus dipelajari. Buktinya, setiap keputusan pemerintah selalu diumumkan menggunakan bahasa Indonesia.
Belajar bahasa Indonesia dapat mengasah keterampilan kita dalam berbicara dan dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara. Untuk mempelajari bahasa asing pun, kita harus mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia karena bahasa kia ini merupakan dasar yang perlu kita kuasai terlebih dahulu. Maka dari itu, kita harus belajar bahasa Indoneisa agar dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. 

Lalu, apakah bahasa Indonesia merupakan hal yang penting bagi masa depan kita? Jawabannya adalah ya, karena bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi sehingga digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan. Misalnya, pembawa acara. Pembawa acara tentu harus bisa menentukan topik yang sesuai dengan acara yang ia bawakan. Pekerjaan tersebut tidaklah mudah jika kita tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bayangkan bagaimana jadinya jika pembawa acara kurang menguasai bahasa Indonesia. Apa yang akan terjadi? Ya, tentu yang terjadi adalah pembawa acara tersebut tidak dapat membawakan acara secara efektif dan jelas, atau bahkan pembawa acara tersebut menjadi hilang kepercayaan dirinya. Tidak hanya itu, pekerjaan lainnya seperti karyawan toko pun harus bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar agar para pelanggan dapat mengerti dengan jelas apa yang dibicarakan oleh karyawan tersebut. Dan masih banyak pekerjaan lainnya yang harus dilakukan dengan menguasai bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Nah, dalam belajar bahasa Indonesia, kita harus memiliki target. Biasanya target kita adalah mendapatkan niai yang baik untuk UN. Kita akan belajar sekeras mungkin supaya kita dapat lulus dengan nilai yang terbaik. Akan tetapi, sekarang UN telah ditiadakan. Lantas, apa yang menjadi target kita pada masa setelah dihapuskasnnya UN? Dalam hal ini, kita harus kreatif untuk membuat target baru yang berguna bagi diri kita. Semisal agar kita semakin terampil dalam berbahasa Indonesia. 

Jadi kesimpulannya, bahasa Indonesia sangatlah penting. Oleh karena itu, mari kita melestarikan bahasa Indonesia dengan cara mempelajarinya dengan sungguh-sungguh agar bangsa Indonesia tidak hilang jati dirinya dan tak terlupakan.

Bahasa Idonesia, bahasaku.

Halo, saya Michella kelas 9 dari SMP TNH. Hari ini saya akan membahas tentang pentingnya diajarkan Bahasa Indonesia di sekolah. Mungkin ada sebagian anak yang bosan dengan mata pelajaran ini, dan tak sedikit yang akan bertanya-tanya, “kenapa sih kok harus dipelajari, kan kita udah bisa bahasa Indonesia dari kecil ?” Nah hari ini kita akan bahas bersama-sama. 

Mata pelajaran bahasa Indonesia wajib diajarkan pada anak-anak Indonesia dengan tujuan mengenal identitas bangsa sendiri. Tanpa mempelajari identitas bangsa, bagaimana generasi Indonesia bisa mencintai negara ini. Apabila tidak diajarkan dari dini, maka bahasa Indonesia bisa menjadi tidak karuan. Contoh : jaman sekarang lebih banyak generasi Indonesia yang menggunakan bahasa campuran atau bahasa asing agar terlihat lebih keren. 
Selain itu, bahasa Indonesia harus tetap diajarkan pada generasi mendatang agar mereka tidak melupakan jati diri bangsa Indonesia. Mereka tidak tahu apa pentingnya sejarah dibalik bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Seharusnya, sebagai generasi penerus, kita selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tidak perlu gengsi menggunakan bahasa asli negara kita. 

Selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik 
Tidak menggunakan bahasa campuran agar bahasa Indonesia tetap dilestarikan agar tidak hilang seiring ditelan jaman. 

Aku Indonesia

Oleh : Yoshephine Fibula Prastyono
Kelas : 9A
No induk : 6334

Keterampilan berbahasa meliputi berbicara dan menulis. Jika kita mengatakan kita orang Indonesia maka bahasa Indonesia yang kita gunakan pastilah benar dan fasih . Tetapi di luar perkiraan bahasa Indonesia yang kita gunakan untuk berbicara sehari-hari bukanlah bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia kita telah bercampur dengan bahasa daerah dan bahasa alay. 

Di sekolah saat pelajaran  Bahasa Indonesia kita berusaha untuk membuat karangan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. Tujuannya agar nilai yang kita raih itu memuaskan. Kita tidak menyadari dengan adanya keterpaksaan tersebut keterampilan berbahasa kita menjadi lebih baik. Tetapi belum pasti  benar. Setidaknya kita telah mencoba.

Bab pidato dalam pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan kita agar berbahasa Indonesia sesuai dengan bahasa baku. Dengan pengucapan dan lafal yang benar. Walaupun menurut guru bahasa Indonesia kurang benar. 

Ketika orang lain mengatakan pelajaran Bahasa Indonesia itu mudah tetapi menurut saya tidak. Bahasa Indonesia itu sulit walaupun saya lahir dan besar di Indonesia. Tetapi saya berusaha dengan baik.

Bahasa Indonesia , Bahasa Nasional

By : Loishel Dago Tobogu 

Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik Bahasa indonesia sudah muncul sejak dulu kala.Setiap kata kata bahasa Indonesia memiliki artinya masing masing.Setiap bahasa Indonesia juga memiliki kaidah dalam penulisan dan pembacaan nya.Kita harus mempertahankan kaidah kaidah tersebut.

Bahasa harus dimanfaatkan dengan baik Dijaman sekarang sudah banyak bahasa indonesia yang mulai hilang kaidahnya.Seperti anak anak Jakarta Selatan yang mulai menambahkan kosa kata inggris digabung dengan kata indonesia.Kita harus memahami betapa penting nya kaidah tersebut.Kita juga harus menghargai kata kata nya karena bahasa ini sudah dipakai saat melawan penjajah. Bahkan sampai sekarang masih banyak anak anak yang tidak hafal lagu nasional .

 Oleh karena itu , saya juga mulai mempelajari kata kata bahasa indonesia yang baik dan benar . Saya masih memliki satu kelemahan yaitu Takut tampil di depan umum. Saya harap setelah saya mempelajari semua kosa kata bahasa indonesia yang baik dan benar saya bisa tampil presentasi dengan baik. Dan saya tidak takut lagi saat dilihat orang banyak. 
Karena presentasi termasuk bagian paling terpenting saat kita besar nanti kerja di perusahaan misalnya.

Pentingnya Pelajaran Bahasa

Nama : Yohana Oktavian Wijaya 9A


Bahasa Indonesia, kerap kali bahasa ini diremehkan oleh warga nya sendiri. Kita meremehkan bahasa nasional ini karena kita menganggap bahwa kita sudah bisa bahasa Indonesia karena kita setiap hari berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Padahal, bahasa Indonesia tidak hanya melulu tentang percakapan kita sehari hari. Banyak cakupan yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Memang, kadang belajar bahasa Indonesia itu sangat membosankan. Saya sebagai muridpun juga bosan belajar bahasa Indonesia. Tapi setelah saya telaah dan saya pahami tentang pelajaran bahasa Indonesia, kita bisa tahu cara menulis novel,puisi,pantun,mengulas, berpresentasi dan masih banyak lagi itu dari pelajaran Bahasa Indonesia ini. Tidak terbayangkan oleh saya bagaimana nasib kita bila tidak ada bahasa Indonesia. Mungkin kita akan menjadi orang teraneh sedunia karena tidak mengerti  karya bangsa sendiri dengan menggunakan bahasa dan tata cara yang baik.

Meski sekarang sudah tidak ada Ujian Nasional, kita tidak boleh meremehkan pelajaran Bahasa Indonesia. Kita akan terus menggunakannya pada saat kita bekerja, entah itu untuk menulis surat,presentasi,mengulas dan masih banyak lagi. Dengan pelajaran Bahasa Indonesia kita juga bisa mengatur kebahasaan kita agar setiap kata yang keluar dari mulut kita itu isinya berbobot dan pemilihan kata nya juga baik agar kita terlihat terpelajar dan tidak murahan.

Jumat, 17 Juli 2020

Selain Nilai, Target Apa Yang Harus Ku-Capai?

Oleh    : Katherina Suryaning Sakti

Halo, semuanya! Perkenalkan nama saya Katherina Suryaning Sakti, siswi kelas 9 di SMP Taruna Nusa Harapan. Hari ini saya akan menulis pentingnya pelajaran bahasa Indonesia diajarkan di tiap sekolah di Indonesia dan target yang ingin saya capai dalam pelajaran bahasa Indonesia setelah Ujian Nasional dihapus. Pertama-tama saya akan menjelaskan kenapa pelajaran bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari di sekolah. Banyak yang beranggapan pelajaran bahasa Indonesia itu tidak penting untuk dipelajari di sekolah dengan alasan sejak kecil sudah diajarkan Bahasa Indonesia oleh orangtua dan berbagai macam alasan lainnya. Anggapan yang seperti ini membuat pelajaran bahasa Indonesia tidak terlalu dinikmati oleh para pelajar.

Memang kita sedari kecil sudah diajarkan bahasa Indonesia oleh orangtua kita dan pastinya kita sudah paham dasa-dasar berbahasa Indonesia. Walaupun begitu, kita harus tetap mempelajari bahasa Indonesia supaya bahasa Indonesia dapat tetap dipakai oleh anak cucu kita. Selain itu, untuk meminimalkan tercampurnya bahasa Indonesia terhadap bahasa asing. 

Namun, fakta berkata sebaliknya. Saat ini kata “honestly”, “even”, “actually” lebih sering digunakan daripada penggunaan kata “sejujurnya”, “bahkan/meski”, “sebenarnya”. Selain itu, banyak kata-kata serapan bahasa asing yang dimodifikasi oleh para remaja, misalnya seperti kata “woles” berasal dari bahasa Inggris “Slow” yang penulisan katanya dibaca terbalik dan masih banyak lainnya. Kata-kata ini sering digunkan oleh ”Kidz Zaman Now” atau anak kekinian, kata para netizen. Itulah mengapa pelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk diajarkan di setiap sekolah di Indonesia. Jika dibiarkan seperti itu, bahasa Indonesia akan kehilangan jati dirinya dan jauh dari aslinya karena bahasa aslinya sudah hilang.

Nah… karena sudah tahu pentingnya pelajaran bahasa Indonesia diajarkan di sekolah, kita akan menuju ke pembahasan kedua saya, yaitu target apa yang ingin saya capai di pelajaran bahasa Indonesia setelah Ujian Nasional dihapus. Sebenarnya, target yang ingin saya capai sangat umum, yaitu bisa menulis dan berbicara dengan baik di depan umum. Karena, menurut saya menulis dan berbicara ada dua hal yang sangat penting jika menyangkut pelajaran bahasa Indonesia. Membaca dan mendengarkan pun juga sama pentingnya, tetapi jika kita hanya bisa mendengarkan dan membaca karya orang lain tanpa bisa menulis karya sendiri dan berbicara di depan umum apa artinya. Terima kasih dan maaf jika ada kesalahan kata.

Indonesia Maju

by : William Hans Chandra/9A/6329

Halo ! Nama saya William Hans Chandra.Hari ini,saya mau membahas mengapa bahasa Indonesia itu penting dan apa target saya dalam tahun ini.Pertama,saya akan membahas tema pertama.

Mengapa bahasa Indonesia penting? Pertama,Bahasa Indonesia adalah Bahasa Nasional dan Pengantar.Setiap keputusan pemerintah selalu menggunakan bahasa Indonesia.Kedua,Menarik minat anak menggunakan Bahasa Indonesia daripada bahasa lain.Ketiga,Memudahkan berkomunikasi antar daerah.Di Indonesia,banyak pulau dan suku.Sehingga,terdapat banyak bahasa daerah.Untuk berbicara antar daerah,kita membutuhkan bahasa Indonesia.Keempat,Mengenang jasa para pahlawan yang memperjuangkan Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia diperjuangkan saat Sumpah Pemuda.

Setiap UN,saya selalu berharap mendapat nilai yang baik.Sehingga,saya selalu belajar keras.Tetapi,mulai tahun ini,UN ditiadakan.Sehingga,saya harus merubah target.Target saya di tahun ini adalah bias membuat buku komedi.Saya sangat menyukai buku komedi,namun saya belum pernah menulis buku.

Perkembangan Bahasa dan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Oleh : Charine Erdianti / 9A / 6241

Sebelum merdeka, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Melayu untuk berkomunikasi. Namun seiring berjalannya waktu, bahasa Melayu tersebut mengalami perkembangan dan perubahan hingga menjadi “bahasa Indonesia”. Nama “bahasa Indonesia” sudah terpikirkan pada saat proses perancangan Sumpah Pemuda, dan akhirnya diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Mata pelajaran bahasa Indonesia sendiri sudah mulai diajarkan sejak kecil. Hal tersebut ditujukan agar generasi penerus bangsa dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Tujuan lain dari pembelajaran bahasa Indonesia juga untuk membangun sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua, yaitu dengan menggunakan bahasa yang baku ketika berbicara dengan mereka.

Akan tetapi saat ini, tidak sedikit anak-anak yang mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia hanya karena mata pelajaran tersebut termasuk dalam daftar ujian nasional. Sehingga mereka merasa tidak perlu menerapkan pelajaran tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring berkembangnya zaman, terciptalah beberapa kata baru yang dianggap keren pada kalangan anak muda. Kata-kata baru tersebut biasanya berasal dari singkatan-singkatan, seperti kata “mager” yang kepanjangannya “malas gerak”. Ada juga kata baru yang berasal dari kata asli itu sendiri yang dibalik. Salah satunya adalah kata “kuy” yang berasal dari kata “yuk”. Selain kata singkatan dan kata yang dibalik, ada juga ‘kata baru’ yang berasal dari bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Kata tersebut biasanya digunakan oleh anak ‘kekinian’ yang tinggal di Jakarta Selatan, sehingga netizen menyebutnya “bahasa anak Jaksel”.

“Bahasa Jaksel” biasanya disertai dengan kata literally, which is, eventually, basically, dll. Bahasa pada kalimatnya juga mempunyai ciri khas. Contoh “bahasa Jaksel” yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari yaitu ”Gue literally suka baju yang warnanya kuning, which is gue ngga suka sama baju yang warnanya gelap like navy, black, or something like that.” Logat yang digunakan pada “bahasa Jaksel” ini juga mempunyai ciri khas.

'Bahasa Gaul' diatas terbentuk karena anak-anak yang tidak menerapkan pelajaran bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah lagi kabar bahwa mulai 2021, Mekanisme Ujian Nasional sudah diganti dengan penilaian kompetensi minimum dan survey karakter yang merujuk pada literasi dan numerasi. Sehingga anak-anak bisa saja menyepelekan mata pelajaran Bahasa Indonesia ini.

Padahal mata pelajaran bahasa Indonesia juga berperan penting dalam metode UN yang baru. Jadi sebagai anak milenial, kita harus mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh agar target yang diinginkan bisa tercapai.

Target yang saya inginkan dalam pelajaran bahasa Indonesia adalah mengembangkan kemampuan saya sehingga dapat menerapkan kemampuan berbahasa sesuai kaidah yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.


Megapa pelajaran B.indonesia tetap dipelajari

        Megapa pelajaran B.indo tetap dipelajara karena B.indo tetap penting jika tidak ada pelajaran B.indo maka kita tidak bisa mendalami bebahasa indonesia.Pelajaran B.indo membuat kita semakin mendalami berbahasa Indonesia.

          Pelajaran  B.indo membuat kita semakin memahami bahwa B.indo mudah dan dapat di pahami.Maka kita harus tetap memehami pelajaran B.indo.
     
          Degan ini kita dapat memjawab pertanyaan megapa harus tetap memelajai b.indo karena b.indo sagat penting bagi warga indonesia makanya kita harus tetap memelajari b.indo supaya lebih bisa dan lebih mendalami


Kamis, 16 Juli 2020

Setelah Ujian Nasional Dihapus, Apa Targetmu?


oleh: Blasius P. Purwa Atmaja

Senin, 13 Juli 2020 adalah hari pertama pembelajaran di tahun pelajaran baru 2020/2021. Tak seperti biasanya, kali ini tidak ada peserta didik yang datang ke sekolah. Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Jawa Timur juga masih termasuk zona merah. Pemerintah daerah tak mau mengambil risiko  dengan mengizinkan kami melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Akhirnya, pembelajaran tetap dilaksanakan dari rumah, dengan berbagai aplikasi dan sarana pendukung yang tersedia. Tak terkecuali sekolah kami.

Sebagai pengajar kelas 9, di saat-saat awal tahun pelajaran seperti ini, saya biasanya menyampaikan betapa pentingnya motivasi belajar untuk  menghadapi tahun akhir di jenjang SMP. Salah satunya adalah dengan menyadarkan para peserta didik bahwa pembelajaran di kelas 9 tidak akan berlangsung satu tahun penuh. Hal ini mengingat di semester genap mereka sudah harus mengikuti berbagai uji coba ujian (tryout), ujian sekolah, maupun ujian nasional sebagai gongnya.

Memamerkan capaian rata-rata ujian nasional kakak kelas mereka yang bagus di tingkat kota, merupakan salah satu cara yang biasanya saya tempuh untuk melecut anak didik saya agar mereka termotivasi.  Sebenarnya saya tidak tahu persis seberapa efektif dampak motivasi model seperti itu. Yang jelas, sebagai guru, saya ikut  bangga jika capaian nilai  ujian nasional anak didik saya bagus. Saya menginginkan agar kebanggaan yang sama juga mereka rasakan. Kalau kita mau jujur sebenarnya kebanggaan juga dirasakan oleh sekolah, daerah, atau provinsi jika anak didik yang ada di wilayah mereka berprestasi.

Akan tetapi, semua kondisi itu kini telah berubah. Ujian Nasional yang menurut rencana masih akan dilaksanakan di tahun ajaran kemarin dihentikan secara paksa oleh pandemi Covid-19, tak peduli dengan perencanaan dalam skala nasional yang sudah dilakukan sebelumnya. Dampak langsung bagi saya adalah tidak bisa lagi memamerkan capaian nilai ujian nasional kepada siswa kelas IX yang baru ini. Selain itu, saya juga tidak bisa menjadikan nilai ujian nasional sebagai target capaian siswa kelas saya. Oleh karena itu, sebelum pertemuan perdana awal tahun pelajaran ini, saya mulai menimbang-nimbang kira-kira target baru apa yang bisa menjadi penuntun bagi anak didik saya ketika mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.

 

Target Baru Pengganti Ujian Nasional

Proses pembelajaran tanpa target ibarat berjalan tanpa arah, tanpa tujuan. Dengan ditiadakannya ujian nasional, target baru perlu ditetapkan agar kita memiliki arah, memiliki tujuan. Di tahun-tahun yang lalu, nilai ujian nasional biasanya digunakan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran, baik itu di level sekolah maupun di level-level yang lebih tinggi. Jika nilai capaian bagus, berarti proses pembelajarannya berhasil, gurunya berhasil, dan sebagainya. Mudahnya seperti itu. Meskipun banyak faktor lain yang juga turut berpengaruh. Kini, target apa yang bisa kita jadikan arah  atau penuntun untuk kita capai?

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang saya ampu, keterampilan berbahasa bisa kembali kita murnikan sebagai target capaian pembelajaran yang sesungguhnya. Selama ini kita mungkin begitu terlena dengan capaian nilai angka hingga melupakan target pembelajaran bahasa Indonesia yang sesungguhnya, yaitu penguasaan keterampilan berbahasa. Terlebih lagi, di dalam Kurikulum 2013, yang menekankan pembelajaran berbasis teks, sudah selayaknya jika pembelajaran kita fokuskan pada pencapaian keterampilan berbahasa, terutama yang ekspresif: menulis dan berbicara. Dua keterampilan itu yang bisa langsung dilihat hasil capaiannya, berupa tulisan dan keterampilan berbicara.

Hal ini bukan berarti dua keterampilan yang lain, mendengarkan dan membaca, kurang  penting. Di tengah maraknya gerakan literasi, membaca tak kalah mendapat perhatian. Kegiatan tersebut merupakan salah satu fungsi utama bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan di tengah era globalisasi ini. Dengan membaca wawasan kita bertambah. Dengan membaca ilmu kita berkembang.

Keterampilan mendengarkan juga penting karena dengan menguasai keterampilan tersebut anak didik kita tidak akan mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran-pelajaran yang lain. Kalau saya lebih fokus pada keterampilan berbicara dan menulis, itu lebih karena minat atau ketertarikan secara pribadi. Semua keterampilan berbahasa itu penting  karena pada dasarnya, orang yang tidak pernah membaca dan tidak mau mendengarkan, ia tidak akan pernah bisa menulis dan berbicara.

Selama ini, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, Bapak/Ibu guru sudah mengajari anak-anak untuk menulis. Akan tetapi, kebanyakan hasil tulisan para siswa itu hanya sampai di tangan guru dan berhenti atau dikembalikan dengan beberapa coretan disertai tanda tangan. Itu saja. Jika tulisan itu dibuat dalam bentuk soft file tentu akan lebih mudah beranjak ke level berikutnya dari sebuah tulisan, yaitu publikasi. Dengan publikasi, tulisan itu akan dibaca banyak orang dan akan memperoleh apresiasi. Nah, ini dia target baru yang ingin saya terapkan kepada para peserta didik saya. Mereka harus mampu membuat tulisan dan mempublikasikannya. Tidak perlu muluk-muluk, kalau mereka bisa mempublikasikan dalam sebuah blog, itu sudah capaian yang bagus. Tulisan itu akan ada selamanya di dunia maya dan siapa tahu bisa menginspirasi orang lain.

Terkait keterampilan berbicara, dalam kelas daring di hari pertama itu, ada salah satu siswa saya yang mengemukakan pendapat ingin menjadi youtuber. Saya langsung setuju dengan itu. Menjadi youtuber bisa menjadi salah satu target pribadi yang  ditetapkan dalam hal keterampilan berbicara. Seorang youtuber adalah orang yang memiliki keterampilan berbicara dan juga rasa percaya diri yang tinggi. Youtuber tidak muncul begitu saja, tetapi butuh perjuangan panjang untuk mencapainya.

Bagi peserta didik yang gemar membaca, target jumlah buku yang dibaca dalam setahun bisa ditetapkan sebagai komitmen pribadi dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dari hasil membaca itu, kita bisa juga menulis ulasan, resensi, atau minimal menulis rangkuman sebagai bukti bahwa kita pernah membaca sebuah buku. Untuk yang suka mendengarkan, saat ini banyak media yang bisa digunakan untuk mendengarkan berbagai materi yang kita sukai. Channel youtube merupakan salah satu sumber materi mendengarkan yang variatif.

Apapun target pribadi yang kita tentukan, komitmen untuk melaksanakan target itu adalah yang paling penting. Tak ada gunanya menetapkan target setinggi langit jika tak pernah dilaksanakan. Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi salah satu contoh target alternatif yang bisa kita capai dalam pembelajaran bahasa Indonesia setelah ditiadakannya ujian nasional. Dalam mata pelajaran lain pun target-target baru bisa ditetapkan. Jangan sampai penghapusan ujian nasional ini menurunkan motivasi belajar peserta didik. Mereka masih harus tetap semangat belajar demi cita-cita dan prestasi yang akan mereka raih.

Bagi para siswa, tulisan ini merupakan salah satu contoh hasil pengembangan ide pembelajaran di dalam kelas yang kemudian saya ubah menjadi sebuah tulisan dan dipublikasikan. Terima kasih Kompasiana.


Selasa, 14 Juli 2020

Penguasaan Keterampilan Berbahasa Sebagai Target Pengganti UN

1. Buatlah tulisan tentang alasan mengapa mata pelajaran bahasa Indonesia tetap perlu dipelajari! 2. Tulisan tentang target yang bisa membanggakan yang ingin dicapai dalam pelajaran bahasa Indonesia (karena UN sudah tidak ada)! Tulisan di buat di komputer atau note HP yang sewaktu-waktu bisa dikirim atau diupload di berbagai media.

SEBAGIAN CONTOH LINK PORTOFOLIO DIGITAL HASIL KARYA PARA MURID

Dengan kolaborasi antara para guru dan murid, akhirnya proses pembuatan portofolio digital oleh para murid dapat terlaksana. Untuk melihat s...